Debat Calon Bupati, Yusuf Tenang Dikritisi Sopian dan Asriludin
[ad_1]
POSMETRO MEDAN – Debat calon Bupati Deliserdang di aula Tong Inn Desa Pasar V Kebun Kelapa, Kecamatan Beringin, Kabupaten Deliserdang berlangsung seru. Sabtu 19/10/2024.
Sebagai petahana dalam Pilkada Kabupaten Deliserdang Tahun 2024, M Ali Yusuf Siregar mantan Bupati Deliserdang mendapat serangan kritis soal kinerja saat menjabat oleh calon bupati nomor urut 01 Sopian Nasution dan calon Bupati nomor urut 02 Asriludin Tambunan.
Sejumlah pertanyaan kritis ditujukan pada M Ali Yusuf oleh Sopian Nasution namun Yusuf tampak tenang memberikan jawaban meski penjelasanya sering terputus karena waktu yang ditetapkan oleh penelis terlalu singkat hanya empat menit.
Adapun pertanyaan dari penelis terkait meningkatan kesejahteraan masyarakat dan kemajuan pembangunan daerah dibidang kesehatan pendidikan infrastruktur dan lainnya.
Calon bupati nomor urut 01 Sopian Nasution yang berasal dari pengusaha mencecar dua calon bupati lain yaitu Asriludin Tambunan mantan Kadis Kesehatan dengan data stunting dan masih buruknya layanan kesehatan masyarakat kabupaten Deliserdang di bidang kesehatan sampai saat ini dan juga mencecar Yusuf Siregar sebagai petahana mantan wakil bupati dan Bupati Deliserdang sebelumnya.
Sopian menyebutkan kalau dari penelusurannya turun ke masyarakat, bahwa terkait stunting data yang ada di kertas diyakininya tidak sepenuhnya seperti fakta dilapangan berdasarkan penelusurannya. Begitu juga tanggung jawab pemberian layanan kesehatan pada masyarakat terutama pada sumberdaya manusianya.
” Petugas kesehatan tidak disiplin dalam melayani masyarakat, itu juga mustinya jadi perhatian,” ujar Sopian.
Asriludin Tambunan menjawab bahwa untuk data stunting ia berhasil menurunkan persen yang tinggi ditahun 2023. Dan terkait peningkatan SDM petugas medis memang perlu memberikan reward berbeda pada mereka yang bertugas di pinggiran atau pelosok Deliserdang.
” Kita harus memberikan insentif lebih,” sebut Asriludin Tambunan.
Sopian juga mencecar Yusuf dengan kebijakan terkait fasilitas layanan internet masyarakat didaerah pinggiran deliserdang yang minim, serta pelayanan pembuatan KTP , KK yang masih menyulitkan masyarakat datang ke Disdukcapil.
” Kenapa untuk layanan pembuatan KTP, KK masih sulit tidak dilakukan di Kantor Camat dan sampai lama, ini harusnya diambil kebijakan oleh pak Yusuf selaku bupati saat itu,” ucap Sopian.
Menanggapi ini, Yusuf dengan tenang menjawab bahwa ia mengakui banyak hal yang harus diperbaiki dan ditingkatkan layanannya.
” Kalau terkait internet beberapa daerah di deliserdang memang tidak dapat sinyal jaringan ( black spot) dan terkait pelayanan KTP itu sudah dilakukan ditiap Kantor Camat di Kabupaten Deliserdang. Dan terkait proses kadang lama itu memang terkendala di ketersediaan blanko dari pusat,” jawab Yusuf.
Yusuf menjelaskan, bahwa aturan dalam pelaksanaan program yang akan dilakukan, harus ada dalam regulasi dan ini harus diikuti.
Sementara itu, perdebatan juga terjadi tentang penanganan kenakalan remaja dan geng motor yang berkembang marak di Kabupaten Deliserdang saat ini.
Sopian beradu argumen dengan Asriludin Tambunan bagaimana penanganan dilakukan pada anak anak usia sekolah tersebut agar tak terjerumus dengan kenakalan remaja seperti geng motor, begal dan lainnya.
Sementara Yusuf Siregar memberikan program insentif pada guru mengaji dan guru swasta dalam meningkatkan pengajaran pendidikan bagi anak anak di Kabupaten Deliserdang.
Dalam keterangan persnya , Yusuf mengajak masyarakat Kabupaten Deliserdang untuk menggunakan hal pilih mereka pada 27 November 2024 nanti dan pilih calon Bupati nomor urut 03 Yusuf – Bayu untuk kelanjutan Kabupaten Deliserdang lebih maju dan sejahtera.
Pelaksanaan debat berlangsung aman dan lancar dengan pengawalan pihak Kepolisian Polresta Deliserdang, meski dihadiri ratusan massa masing masing calon bupati namun untuk yang masuk keruangan debat terbatas.( Wan)
EDITOR : Rahmad
[ad_2]
Source link

Tinggalkan Balasan