[ad_1]

ACEH UTARA – Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Kabupaten (DPRK) Aceh Utara, Tgk Nasrullah, meminta kontraktor segera merampungkan proyek rehabilitasi bendungan Krueng Pase, di Kecamatan Meurah Mulia, daerah setempat.

Proyek tersebut dimenangkan PT Casanova Makmur Perkasa, dengan nilai kontrak Rp 22,8 miliar.

“Kita mendesak kontraktor segera selesaikan bendungan ini, karena mayoritas penduduk di kawasan itu mata pencaharian semata-mata dari menggarap sawah,” kata anggota dewan dari Partai Adil Sejahtera (PAS) itu.

Ia sangat menyayangkan penduduk delapan kecamatan wilayah Aceh Utara dan satu kecamatan di Lhokseumawe mengeluh kesulitan memperoleh pendapatan dan memenuhi kebutuhan hidup karena tidak bisa turun ke sawah akibat belum tuntasnya bendungan irigasi itu.

“Terlebih lagi, anak mereka masih dalam pendidikan atau pesantren. Mereka menggantungkan hidup dari bertani. Jika tak kunjung tuntas dikerjakan, maka semakin lama penderitaan dirasakan,” imbuhnya.

Proyek ini mulai direhabilitas pada 12 Oktober 2021 dan seharusnya selesai pada 30 Desember 2022. 

Namun, kontraktor sebelumnya, PT Rudi Jaya asal Sidoarjo, Jawa Timur, gagal menuntaskan proyek tersebut meski nilai kontraknya mencapai Rp 44,8 miliar, yang bersumber dari APBN.

Akibat penundaan tersebut, sekitar 8.922 hektare sawah di delapan kecamatan di Aceh Utara dan satu kecamatan di Lhokseumawe tidak bisa digarap selama hampir empat tahun terakhir.***

[ad_2]

Source link