[ad_1]

ACEH SELATAN – Sebanyak 150 imigran Rohingya yang terombang-ambing di perairan Aceh Selatan akan dievakuasi ke daratan pada Kamis, 23 Oktober 2024, besok. Mereka akan dievakuasi oleh Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan (Basarnas) yang difasilitasi pemerintah setempat.

“Berdasarkan hasil kesepakatan bersama masyarakat Labuhan Haji, UNHCR, IOM, Forkopimda Aceh Selatan, imigran Rohingya besok akan dievakuasi ke Terminal Tipe C Padang Bakau, Labuhan Haji,” ucap Yuhelmi, Perwakilan Pemkab Aceh Selatan, Rabu, 23 Oktober 2024.

Yuhelmi menjelaskan masyarakat Aceh Selatan mengizinkan imigran Rohingya ditempatkan pada penampungan sementara. Namun, kata dia, masyarakat hanya membatasi paling lama tujuh hari.

Setelah tujuh hari, kata dia, imigran Rohingya itu aka dipindahkan ke tempat lain oleh pihak terkait.

Sebelumnya, Kabid Humas Polda Aceh, Joko Krisdiyanto, mengatakan kapal bermuatan imigran Rohingya masih terombang-ambing di perairan Aceh Selatan. Warga di sana menolak tamu tak diundang itu masuk ke kampung mereka. 

Menurut Joko imigran Rohingya di kapal berkelir biru itu jumlahnya 157 orang. Enam lainnya sedang menjalani perawatan medis di darat, dan tiga orang meninggal yang ditemukan di sejumlah daerah pantai Labuhan Haji, Aceh Selatan.

“Tidak bisa kedaratan karena masyarakat setempat masih menolak. Untuk menghindari konflik antara etnis Rohingya dengan para warga yang ada di daratan, maka mereka masih di kapal,” kata Joko saat konferensi pers di Polda Aceh, Senin, 21 Oktober lalu.

Menurut Joko, pihaknya akan mencoba melakukan koordinasi dengan stakeholder terkait untuk penangan etnis Rohingya tersebut. “Pihak kepolisian dari Polres maupun dari Polsek masih melakukan pengamanan, ada juga dari IOM,” kata Joko.***

| Laporan: T Darma Putra.

[ad_2]

Source link