[ad_1]

WAWASAN.CO SEMARANG, SMA Al Azhar 14 Semarang sukses menggelar Albafest IV, sebuah festival seni dan budaya dua tahunan yang digelar sekolah tersebut.

Acara yang berlangsung meriah di kampus SMA Al Azhar 14  Semarang Jl Klentengsari Pedalangan Banyumanik Semarang, Sabtu 19 Oktober 2024 ini ditutup dengan penampilan spektakuler dari band, Parade Hujan.

Albafest IV tidak hanya menjadi ajang unjuk kreativitas siswa, tetapi juga menjadi wadah bagi mereka untuk belajar mengelola sebuah event secara langsung.

Mulai dari perencanaan, persiapan, hingga pelaksanaan, seluruh proses dilakukan oleh siswa dengan bimbingan guru.

Pengembangan Soft Skills Siswa

Bagus Indrawan, selaku guru musik SMA Al Azhar 14 menjelaskan bahwa Albafest IV dirancang untuk mengembangkan berbagai soft skills siswa.

“Acara ini memberikan pengalaman berharga bagi siswa dalam mengelola sebuah event dari awal hingga akhir. Mereka belajar bagaimana menjadi event organizer, mulai dari membentuk panitia, mencari sponsor, hingga mengoordinasikan seluruh aspek acara,” ungkapnya.

Dalam kesempatan tersebut pihaknya mengapresiasi kerjasama dan semangat para siswa, khususnya siswa kelas 11-12 yang bersama-sama mengelola rencana hingga mewujudkan Albafest IV 2024.

Dengan suksesnya Albafest IV, pihaknya berharap acara ini bisa semakin besar dan melibatkan lebih banyak sekolah.

“Kami ingin Albafest menjadi wadah bagi siswa untuk mengembangkan kreativitas dan minat mereka di bidang seni dan budaya,” ujar Bagus.

Kolaborasi Antar Sekolah

Tidak hanya melibatkan siswa SMA Al Azhar 14, Albafest IV juga berhasil menggandeng beberapa sekolah lain di Semarang, seperti SMA 4 Semarang dan SMA 3 Semarang.

Kolaborasi ini semakin memperkaya acara dan menciptakan suasana yang lebih semarak.

Rajendra Mangaraja, Ketua OSIS SMA Al-Azhar 14, merasa bangga dengan antusiasme siswa dan sekolah-sekolah yang terlibat.

“Kami bangga bisa melibatkan sekolah-sekolah di Semarang dalam acara ini. Ini juga menjadi pengalaman pertama kami dengan penonton sebanyak ini, yang tentu menjadi tantangan tersendiri,” jelasnya.  

Meskipun sukses digelar, Albafest IV tidak lepas dari berbagai tantangan.

Salah satu tantangan terbesar adalah penjualan tiket secara offline.

“Tiket online lebih mudah dijangkau, namun kami menghadapi kesulitan dalam penjualan offline karena harus mendistribusikan tiket ke berbagai sekolah,” ungkap Rajendra, didampingi ketua panitia Albafest IV Alvaro Zaqi.

Selain itu, proses menghubungi dan mengatur artis juga menjadi tantangan tersendiri.

Namun, bagi Rajendra, hal ini justru menjadi kesempatan untuk belajar negosiasi dan komunikasi dengan pihak eksternal.

“Kami jadi belajar bagaimana mengatur artis dan sponsor, ini adalah pengalaman yang sangat berharga bagi kami,” tutupnya.

***

 

Penulis : rls

Editor   : edt

[ad_2]

Source link